IBInews.co.id ~
KOLAKA // -Berbagai cara pelaku penipuan menjalankan aksinya, modusnya penipuan melalui pesan whashapp dengan berpura pura memesan catering.walaupun trik penipuan terbilang cerdik, namun calon korbannya lebih cerdik dari penipu.sehingga aksi Dan triknya gagal menipu warga initial Ivi.
Sesuai peristiwa yang dialami perempuan calon korban berinisial Ivi warga Pomalaa Huko Huko, Kepada awak Media, kejadiannya pada hari minggu 19 mei 2025 sekitar Jam 12 siang .pesan Wasshap dari nomor yang sudah lansung terdaftar diponselnya atas nama Farid Agus No HP+62 895 3425 91986 dengan kalimat ” Assalamu alaikum. Maaf apa benar ini rumah makan Nadya ya bu,Saya farid dari jalan Pendidikan samping Smp Negeri Baula,maaf mau pesan nasi kotak untuk Hari rabu 150 kotak, apa bisa ya bu ini mau dibayar dengan Bos Saya bisa ya ibu,nanti nasi kotaknya itu biar nanti saya ambil sendiri Ibu, maaf ibu barangkali ada selain Bank Bri : maaf apa bisa saya hubungi sebentar bu ,bu untuk pembayaran nasi kotaknya sudah ditransfer sama bos saya bu, “riles chat Dari Farid Agus.
Kemudian pelaku lanjut menghubungi calon korban, via telpon menanyakan berapa harga perporsi makanan dan dijawab oleh ivi 25.000 Paket komplit,harga yang disebutkan tidak ditawar oleh pelaku, Dan lansung meminta nomor rekening Bank,karena yang akan menyelesaikan pembayaran catering adalah Bossnya yang ada diluar daerah,”ungkapnya.
Lanjut ivi menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya “Berselang 1 Jam kemudian pelaku mengirimkan bukti transfer dari Bank Mandiri denga nominal Rp 5.500.000 ,yang mengherankan uang yang ditransfer kerekeningnku lebih besar dari harga cateringku, seharusnya Yang di transfer 3.750.000 Sesuai harga orderan”jelasnya,
Untuk memastikan Kebenaran dari bukti transfer pembayaran catering ,Ivi ke Bri link dan memeriksa saldo rekeningnya.
“Ternyata transperan tidak masuk,petugas bri link berkomentar,kalau tadi juga Ada Ibu yang mau menarik dana catering dengan nilai transper 6.000.000. Setelah cek saldo ternyata transperan tidak masuk alias bodong ini,ada dugaan modus penipuan ibu ,”jelas Petugas bri lin memperingatkan.
“Modus seperti ini sudah Ada yang terjadi dengan mengirimkan bukti transfer lebih dari nilai order, lalu sipelaku meminta korban untuk mentransfer kelebihan pembayaran kerekening penipu”ungkap sumber di BRI Link.
Dengan kejadian yang meninpa dirinya, Ivi berpesan agar warga Kolaka lebih berhati hati, menerima telpon apalagi Dari orang yang belum dikenal.
Sementara Babinkantibmas Desa Huko Huko Mathius Saba yang Di hubungi lewat Wasshap, menjelaskan Jika dirinya sudah sering melakukan himbauan kepada warga dan juga menjelaskan modus modus penipuan melalui medsos.
“Minta Maaf seringmi saya kirimkan himbauan di goup Desa bahwa, jangan mudah percaya banyak penipuan yang mulai mencatut nama pejabat, sampe berpura pura jadi sales ,modus lain pembelian barang juga dari Toko, Dia sebagai pengantaran ,jadi konsumen mengirim uang kerekening penipu bukan kerekening toko, modus ini yang sering terjadi selain itu modus pemesanan makanan , jadi Masyarakat harus berhati hati menerima telepon, atau pesan waashap .”imbuhnya .
(Ibnu Hajar)











Komentar