IBI news.co.id — PALEMBANG — Pada kesempatan kunker di Kodim 0428/Mukomuko, Pangdam II/Swj tegaskan bahwa menjadi TNI itu adalah Kehormatan.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P, dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Rabu (24/01/2024).
Dijelaskan Kapendam, tidak hanya mengecek kesiapan satuan pengamanan pemilu, Pangdam II/Swj juga memberikan motivasi kepada prajurit dan anggota Persit.
“Ditengah perkembangan ekonomi global yang dinamis, Pangdam mengajak agar prajurit dan keluarganya untuk hidup sederhana,” ujar Kol Arh Sapta.
Saat berikan pengarahan kepada anggota Kodim 0428/Mukomuko (Senin 22/01/2024), lanjut Sapta, Pangdam tegaskan bahwa mau kaya maka jangan menjadi TNI.
“Menjadi prajurit tidak hanya profesi, melainkan juga lebih mulia yaitu pengabdian, sehingga ketika jadi prajurit maka melekat juga kehormatan dari negara,” terang Sapta.
“Karena kehormatan itulah yang menjadikan setiap prajurit memiliki kebanggaan atas pengabdian yang diberikan,” tambah dia.
Jadi, sambungnya lagi, tolok ukur keberhasilan bagi prajurit bukan tentang materiil yang diterima melainkan hasil pengabdiannya kepada negara.
“Termasuk dalam hal tugas yang diberikan dan juga membantu masyarakat disekitar yang mengalami kesulitan, seperti yang termaktub dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI,” tandas Sapta.
Pada kesempatan tersebut, lanjut Sapta, Pangdam juga mengapresiasi para prajurit yang melaksanakan tugas yang turun secara langsung mengatasi kesulitan masyarakat di lapangan.
“Karena dengan kerja nyata turun lapangan dalam mengatasi kesulitan masyarakat, maka masyarakat saat ini percaya kepada TNI”, ujar Sapta.
Kapendam juga mengungkapkan, selain bersilaturahmi dan mengetahui kondisi personel dan satuan Kodim 0428/Mukomuko, Pangdam juga mengingatkan agar Prajurit dan keluarganya untuk tidak melakukan pelanggaran dan menjaga Netralitas TNI.
“Untuk Netralitas TNI itu sudah harga mati, itu sudah perintah dari Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Pangdam II/Swj dan Danrem”, pungkasnya.
Salim // Red
Komentar