IBINews.co.id =
PRINGSEWU – Pemkab Pringsewu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda ) Kabupaten Pringsewu, mengadakan pelatihan pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) dalam rangka melindungi konsumen dari produk-produk ilegal atau palsu yang dapat merugikan masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Imam Santiko Raharjo saat membuka Pelatihan Pendaftaran HAKI yang dilaksanakan Aula Balai Pertemuan. Hotel Urban Style Kamis (3/11/2024). Menurutnya, Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak yang didapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat menghasilkan suatu produk, jasa, atau proses yang berguna untuk masyarakat.
Melalui Bidang Litbang Bappeda Pringsewu ini, maka diadakan kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi pencurian ide ataupun klaim atas inovasi, produk, merek, maupun ide kreatif dari pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi, serta untuk meningkatkan nilai tambah di dalamnya, baik secara ekonomi, bisnis maupun keilmuan.”HAKI adalah hak yang diberikan kepada pemilik karya intelektual guna melindungi hak-hak ekonomi dan kepentingan terkait karya tersebut,” katanya.
Imam menegaskan, bahwa diadakannya kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam hal peningkatan kualitas pelayanan publik berupa pemberian informasi kepada masyarakat. Yang secara umum tugas pemerintah daerah adalah memfasilitasi, mengedukasi, memotivasi dan memberikan support yang memadai, sehingga dapat meningkatkan kualitas lokal agar dapat menjangkau pasar global.“Pentingnya pelaksanaan acara hari ini karena banyak sekali masalah tentang HAKI yang berujung menjadi masalah. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua stakeholder, terutama kepada peserta yang hadir, untuk dapat dilaksanakan sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah,” jelasnya.
Lebihlanjut Imam meminta, kepada para peserta dapat memahami terkait konsep kekayaan intelektual termasuk hak cipta, paten, merek dagang, dan hak desain dalam karya inovasi serta merek dagang.”Dan kepada para peserta pelatihan, silakan ikuti kegiatan ini dengan seksama. Manfaatkan kehadiran para narasumber dengan menggali ilmu dan informasi sebanyak- banyaknya. Jangan malu untuk bertanya dan terus belajar demi kemajuan Pringsewu kedepan,” pungkasnya.
(pon/ red)
Komentar