IBI news. co. id — LEBAK – Semrawutnya lokasi lahan parkir milik RS MISI yang beloasi di Jl Multatuli No. 41, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dikeluhkan sejumlah pengguna jalan. Pasalnya, lahan parkir yang diperuntukan bagi pengunjung RS Misi selain masih manual, pada jam- jam tertentu akibat lahan yang kurang memadai, mobil pengunjung banyak yang diparkir di badan jalan. (11/01/24)
“Posisinya pas di perempatan jalan multatuli, jadi kalau kita dari arah yang berlawanan mau putar arah suka ga bisa sekali belok, itu tadi karena banyak mobil yang di parkir di badan jalan” kata Hasan salahseorang pengguna jalanemrawutnya lokasi lahan parkir milik RS MISI yang beloasi di Jl Multatuli No.41, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dikeluhkan sejumlah pengguna jalan. Pasalnya, lahan parkir yang diperuntukan bagi pengunjung RS Misi selain masih manual, pada jam- jam tertentu akibat lahan yang kurang memadai, mobil pengunjung banyak yang diparkir di badan jalan.
“Posisinya pas di perempatan jalan multatuli, jadi kalau kita dari arah yang berlawanan mau putar arah suka ga bisa sekali belok, itu tadi karena banyak mobil yang di parkir di badan jalan” kata Hasan salahseorang pengguna jalanHasan mengaku kecewa dengan kondisi tersebut, menurutnya di area perempatan jalan multatuli tersebut, selain belum ada trafic light (lampu merah) pada jam pulan sekolah suka terjadi kemacetan.
“Kalau pas bubaran sekolah akan terjadi macet parah, yang saya bingung, itu pihak manajemen RS MISI hari gini ko masih pake parkir manual, harusnya sesuai dengan perkembangan, idealnya pengelola parkir itu pake pintu otomatis, kan lebih tertib;’ pungkasnya.
Dibagian lain, juru parkir RS MISI yang kebagian jaga pagi sampe siang mengatakan, bahwa parkiran tersebut dikelola oleh Karang Taruna Kelurahan setempat. Dia mengaku harus meyetorkan sejumlah uang sebayak lebih kuranng 100 ribu rupiah kepada pengelola.
“Iya pa, menyebut nama (wartawan) tim yang jaga parkiran sebanyak 9 orang, semuanya warga setempat” katanya,
Saat disinggung soal kendaraan yang di parkir di badan jalan, dia mengatakan bahwa hal tersebut terpaksa dilakukan karna lahan yang terbatas.
Deni // Red
Komentar