Pemkab Pringsewu Mengadakan Pelatihan Bagi Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM)

IBInews.co.id =
PRINGSEWU
//– Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Agnesia Marindo, membuka secara resmi Pelatihan Bagi Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang dilaksanakan oleh Dinas Koperindag Perindustrian dan UKM Kabupaten Pringsewu Rabu (4/9/2024) Acara Di Adakan selama tiga hari.

Pelatihan yang digelar di Aula Hotel Regency Pekon Tambahrejo Barat Gadingrejo, di hadiri juga oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pringsewu Sri Prihatin Heri Iswahyudi, Plt. Kadis Koperindag Sulistioningsih di wakili Kabid Perindustrian Rika Kartini, Kepala DPMPTSP Handri Yusuf, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang mewakili, Kabid Pariwisata dan para Nara sumber dari Bandar Lampung serta peserta pelatihan.

Dalam sambutan Agnes mengatakan, Pelaku usaha di Pringsewu harus mampu mengembangkan potensi yang ada dan tentunya tetap mematuhi peraturan yang ada.“Setiap Usaha pasti akan diberkati Tuhan Ketika kita punya niat dan sebagai pelaku IKM dan harus saling merangkul dan bekerja sama, saling support agar kedepannya ada produk pelaku usaha asal Pringsewu yang bisa di eksport kedepannya,” katanya.

Agnes meminta, guna mewujudkan kinerja industri makan dan minum menghasilkan produk yang berkualitas, maka perlu adanya peran pemerintah untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pilar penting dalam meningkatkan daya saing produk.”Seiring dengan pertumbuhan ekonomi akan permintaan produk minuman dan makanan maka sangat mendorong kinerja industri makan minum untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, imbuh Agnes, untuk menghasilkan produk yang berdaya saing maka Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui dinas mengadakan pelatihan pada sektor makanan. Dengan tujuan menumbuhkan inovasi dan kreatifitas dalam melakukan proses pengolahan makanan dengan mengoptimalkan bahan baku yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Pringsewu.”Saya juga menekankan kepada para peserta pelatihan ini, agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga materi-materi yang didapatkan dapat memotivasi, berinovasi dan berkreatifitas menghasilkan produk makanan yang berkualitas (yang sehat, higienis dan juga menarik sesuai dengan standar kesehatan),” pungkasnya.

(pon / red)

Komentar