Lemdiklat Polri Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Perkuat Reformasi Pendidikan Kepolisian

Yogyakarta – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri melaksanakan Audit Hasil Didik Polri di wilayah Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai bagian dari agenda strategis mendukung reformasi pendidikan Polri.

Kegiatan audit berlangsung selama tiga hari dan dipimpin Inspektur Jenderal Polisi Andry Wibowo, didampingi Irwasda Polda DIY Kombes Pol Gusti Ngurah serta jajaran pejabat utama Polda DIY.

Audit ini menyasar 100 personel hasil didik Polri dari berbagai jalur pendidikan, meliputi lulusan SPN (Tamtama dan Bintara), Akademi Kepolisian, Sekolah Pimpinan Polri, Sekolah Inspektur Polisi (SIP), serta program Perwira Alih Golongan (PAG).

IJP Andry Wibowo menyatakan bahwa audit dilakukan untuk mengukur efektivitas proses pendidikan dalam menghasilkan anggota Polri yang profesional dan mampu menjawab kebutuhan organisasi.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pendidikan dan latihan benar-benar membentuk anggota Polri yang kompeten, adaptif, dan mampu menjawab tantangan tugas di lapangan,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Selain menilai kinerja alumni, audit juga mengevaluasi aspek tenaga pendidik dan pelatih, kesesuaian kurikulum, serta kelayakan fasilitas pendidikan dan latihan.

Pelaksanaan audit dilakukan di sejumlah titik, yaitu Polda DIY, Ombudsman DIY, Polresta Yogyakarta, dan SPN Polda DIY.

Untuk memperkuat objektivitas, Lemdiklat Polri melibatkan tim peneliti eksternal dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) sebagai mitra analisis dan penyusun metodologi penilaian.

Hasil audit di Polda DIY akan digabungkan dengan temuan dari Polda Gorontalo dan beberapa polda lainnya. Penyatuan data tersebut diharapkan menghasilkan rekomendasi komprehensif sebagai dasar reformasi sistem pendidikan dan pelatihan Polri secara nasional.

“Reformasi pendidikan Polri merupakan kunci peningkatan kinerja institusi secara keseluruhan. Karena itu, hasil audit ini akan menjadi landasan penting untuk perbaikan berkelanjutan,” tutup IJP Andry Wibowo.

Komentar