Ketua Umum YPPIC dan Civitas Akademica Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Berharap Kaspudin Nor Duduk Sebagai Dewas KPK

IBInews.co.id =
JAKARTA // –
Proses seleksi calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029 hingga 20 September 2024 lalu telah memasuki tahap tes kesehatan jasmani dan rohani di laksanakan di RSPAD Gatot Subroto hingga wawancara oleh panitia seleksi (Pansel) dan panelis dari luar Pansel di gedung Setneg dan saat ini sedang di godok oleh pansel menjadi 10 nama calon dewas untuk diajukan kepada presiden dan dipilih diantaranya sebanyak 5 orang untuk duduk sebagai dewas KPK.

Dari peserta calon dewas yang tinggal 20 orang tersebut diantaranya adalah Kaspudin Nor, mantan komisioner Komisi Kejaksaan yang juga akademisi dan advokat senior.

Kaspudin dikenal publik sebagai tokoh yang memiliki integritas dan peduli pada persoalan bangsa, termasuk masalah pemberantasan korupsi. Tak heran kalau pada sekitaran tahun 1997-1999 ia aktif bersama ICW (Indonesian Corruption Watch).

Bahkan, bersama aktivis antikorupsi Teten Masduki dan Bambang Widjojanto (saat ini mantan wakil ketua KPK), Kaspudin pernah diterima Presiden BJ Habibie di Istana Negara, dan berdialog dengan Presiden ke-3 RI tersebut.

Tak hanya dalam hal pemberantasan korupsi, Kaspudin juga memiliki pengalaman dan pengetahuan di bidang pengawasan etika dan kinerja aparat penegak hukum, serta aktif sebagai advokat dan akademisi.

Meski demikian, Kaspudin juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan bersahaja, serta sosok yang tanpa pamrih karena dirinya telah berkali-kali menjadi pengacara bagi warga miskin, dan termasuk sosok yang tidak suka publisitas, sehingga dalam perjuangannya tidak semua orang tahu tentang tokoh nasional yang satu ini.

Reputasi Kaspudin yang tak diragukan dan keikutsertaannya dalam seleksi Dewas KPK, mendapat respon positif dari berbagai kalangan yang mengenalnya dengan baik, seperti dari kalangan akademisi, rekan sesama dan petinggi advokat, mantan jaksa, ulama, pimpinan Ormas, dan mantan Hakim Agung RI.

Mereka di antaranya adalah:

  • Advokat senior dan ternama Prof Dr. Otto Hasibuan, SH, M.M yang juga ketua umum Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia).
  • Prof. Dr. H. Amran Suadi, SH, M.hum (mantan hakim agung RI pada Mahkamah Agung RI yang juga pernah menjabat sebagai ketua kamar agama Mahkamah Agung RI);
  • Dr. Amirsyah Tambunan, Sekjend Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat;
  • Dr. H. Rahimullah, SH,. M.Si, Sekjend MPR RI yang juga wakil rektor Universitas Syatiagama;
  • Mantan Sesjamwas (Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan), Halius Hosen; yang juga mantan ketua Komisioner Komisi kejaksaan RI,
  • Komjen Pol (Purn) Dr. Saud Usman Nasution, Ketua Komwas Advokat Peradi Pusat dan juga mantan Ketua BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
  • Prof. Dr. Didin Muhafidin, S.I.P,. M.Si, wakil ketua Forum Rektor yang juga rektor Universitas Al Ghifari Bandung.
  • Dr. Edy Haryanto Ketua Umum YPPIC dan civitas akademic UIC Jakarta.
  • Dr. King Faisal (ahli hukum Tata negara) dan banyak tokoh masyarakat lainnya dari berbagai organisasi yang berharap Kaspudin Nor untuk duduk sebagai dewan pengawas KPK.

Menurut toloh-tokoh tersebut, Kaspudin yang mantan komisioner Kejaksaan RI dan akademisi senior yang juga pernah menjabat sebagai wakil rektor dan pengurus MUI Komisi Hukum dan HAM ini merupakan sosok yang tegas, santun, bersih dan profesional.

“Dia layak menjadi Dewan Pengawas KPK,” kata Dr. Edy Haryanto, SH, M.H Ketum YPPIC Universitas Ibnu Chaldun Jakarta yang telah mengenal lama sosok Kaspudin.

Penilaian para tokoh tersebut didasarkan pada berbagai pengalaman dan jabatan yang diemban Kaspudin Nor dalam bidang hukum. Selain menjadi pengacara yang bersih dan lurus, juga banyak mengabdi di organisasi kemasyarakatan dan peduli pada bidang sosial, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, juga di bidang etik aparat penegak hukum.

Menurut Ketum YPPIC Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Dr. Edy Haryanto yang juga akademisi dan advokat senior ” Saya mengenal Kaspudin Nor sejak lama sebagai sesama alumni pengalamannya di bidang organisasi sangat luas, Kaspudin juga adalah sosok yang menjaga integritas dan memilki jiwa kepemimpinan yang bijak dan.kuat, bertanggung jawab, pengalamannya sangat lengkap dia juga sebagai akademisi pernah sebagai wakil rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta dekat dengan mahasiswa dan alumni serta civitas akademika ide kreatif dan hajat dalam bersahabat, namun bertanggung jawab dalam pekerjaan, oleh karenanya dengan pengalamannya adalah sangat wajar di kalangan publik saat ini dipercaya untuk menduduki jabatan Dewan Pengawas Etik Advokat Peradi, serta menjadi anggota Dewan Kehormatan Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) yang menjaga kode etik suatu organisasi yang sangat strategis dalam penegakan hukum oleh advokat bagi pencari ke-adilan” ujar ketum YPPIC

Di pemerintahan Kaspudin Nor di percaya negara menjadi komisioner Komisi Kejaksaan RI, Kaspudin berpengalaman menduduki jabatan sebagai pengawas kode etik dan kinerja jaksa dan pegawai kejaksaan dan dalam bidang keagamaan bahkan juga sebagai pengurus MUI Pusat wakil sekretaris Hukum dan Hak Azasi Manusia.

Ketum YPPIC menambahkan selain pengalamannya yang lengkap itu “Oleh karenanya saya mengenal sosok Kaspudin Nor, dengan track record-nya itu, Kaspudin tidak perlu diragukan lagi, karena dia sosok yang mumpuni dan bersih,” tegas Edy Haryanto Ketum YPPIC Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, ” Dan saya selaku Ketum YPPIC bersama segenap Civitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun Jakarta tidak ragu untuk mendukung dan berharap Kaspudin Nor duduk menjadi dewas KPK dan saya yakin keberadaan Pak Kaspudin jika duduk sebagai dewan pengawas KPK, kedepan KPK akan lebih baik lagi” tegas Edy Haryanto, meyakinkan.

Demikian juga mereka tokoh-tokoh pendukung Kaspudin yakin Kaspudin mampu bersaing dengan 19 calon Dewas KPK yang lain, dan menjadi salah satu dari lima anggota Dewas Komisi Antirasuah itu.

Rham / red

Komentar