Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana di Jenjang Sokolah SD-SMPN Satu Satap 2 Sekotong oleh KKN-PMD UNRAM Desa Gili Gede Indah.

Uncategorized583 Dilihat

IBI news.co.idLOMBOK BARAT NTB – Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram periode 2023/2024 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana di Jenjang Sekolah Dasar di SD-SMPN Satu Satap 2 Sekotong di Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.Rabu (7/2/2024).

Sosialisasi Mitigasi Bencana dilakukan pada hari Jum’at (12/01/2024).Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap ancaman bencana alam, Kelompok KKN PMD Universitas Mataram bekerja sama dengan Anggota Tim Tagana Lombok Barat untuk menggelar sosialisasi.

Sosialisasi mitigasi bencana ini diikuti oleh 30 orang yang dilakukan di di SD-SMPN Satu Satap 2 Sekotong,
Secara geografis Gili Gede Indah merupakan wilayah yang terletak di Sekotong, Lombok Barat. Pada Agustus 2018 lalu, wilayah ini terdampak guncangan gempa bermagnitudo 6,4 skala Richter yang menimbulkan kerusakan dan kerugian signifikan di Pulau Lombok. Gempa tersebut menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengetahuan dan pemahaman mengenai mitigasi bencana alam.

Mitigasi bencana merupakan suatu upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman. Belajar dari kejadian gempa bumi yang terjadi di Indonesia, maka masyarakat dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan membuat perencanaan yang berstandar aman yang mampu menyelamatkan jiwa dan mengurangi risiko korban luka maupun kerusakan infrastruktur. Mitigasi bencana gempa bumi terbagi menjadi tiga, yaitu sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, dan sesudah bencana terjadi.
Ketua KKN Desa Gili Gede Indah, M. Sulthon Drajat mengungkapkan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar siap apabila terjadi bencana sewaktu-waktu dengan harapan dapat meminimalkan risiko yang timbul.

“Harapannya apabila terjadi bencana gempa bumi, masyarakat tidak langsung panik tetapi dapat bertindak dengan cepat dan tepat serta meminimalkan segala risiko yang bisa saja timbul,” ungkap M. Sulthon Drajat ( Ketua KKN).

Anggota Tim Tagana Lombok Barat, Parhan sebagai narasumber turut berperan penting dalam upaya membekali masyarakat dengan pengetahuan yang tepat mengenai mitigasi bencana alam.  Parhan memaparkan langkah strategis yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana alam secara siaga yaitu tetap tenang dan memahami jalur evakuasi. Selain itu diperlukan pula simulasi mandiri dalam menghadapi reruntuhan gempa bumi seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala maupun bersembunyi di bawah meja.Sosialisasi mitigasi bencana alam ini tidak hanya sekadar acara, melainkan merupakan investasi masa depan.

Siswa/siswi yang teredukasi akan mitigasi bencana alam memiliki peluang lebih besar untuk bertindak dengan cepat dan tepat saat bencana datang. Dengan pengetahuan yang benar, diharapkan Siswa/siswa SD-SMPN Satu Satap 2 Sekotong dapat meminimalisir dampak negatif bencana dan memastikan keselamatan jiwa dan harta benda mereka.

Awaludin, kepala desa Gili Gede Indah mengapresiasi inisiatif Kelompok KKN Desa Gili Gede Indah yang telah menggelar sosialisasi mitigasi di wilayah Gili Gede Indah ini yang diketahui sebagai wilayah rawan bencana alam.

( INDRA // Red )

Komentar