IBInews.co.id =
JAKARTA- //, 12 September 2024 – Dr. Farhat Abbas, SH, MH resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) setelah terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di DPP Partai Pandai, Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan. Munaslub ini diselenggarakan untuk menggantikan Ketua Umum sebelumnya, Aliyani Syukur ST. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh anggota DPP dan perwakilan DPD.
Farhat Abbas, yang akan memimpin partai untuk periode 2024-2029, menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah ini. Ia menegaskan bahwa Partai Pandai akan menjadi wadah untuk membangun kekuatan politik yang berfokus pada demokrasi yang sesungguhnya, yaitu persatuan dan kesejahteraan rakyat.
“Bagi saya tidak masalah jika saya berjuang membangun partai, sementara yang lain mewarisi jabatan turun temurun dan kolaborasi kekuasaan,” tegas Farhat Abbas. “Kami mengambil tema Munaslub ini dengan tema demokrasi itu persatuan dan kesejahteraan rakyat, bukan konspirasi kekuasaan dinasti yang berkelanjutan.”
Farhat Abbas juga menekankan pentingnya kedaulatan daerah dalam sistem politik yang ideal. “Kita akan ajak rekan-rekan untuk berubah dan memulai menggunakan suaranya untuk orang-orang yang amanah dan merupakan keterwakilan rakyat nantinya.” Ia optimis bahwa Partai Pandai, dengan jiwa dan budaya memberi kedaulatan ke masing-masing daerah untuk mandiri dan berkuasa di daerah tanpa di campur tangan oleh pusat, akan menjadi tren partai politik ke depan. “Demokrasi itu ya begitu, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya. [2]
Pergantian kepemimpinan ini menjadi tonggak penting bagi Partai Pandai yang sebelumnya mengalami sejumlah tantangan dalam proses pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2024. Farhat Abbas sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Pandai.
Dengan kepemimpinan baru, Partai Pandai diharapkan dapat bangkit dan menjadi kekuatan politik yang relevan dalam peta politik Indonesia. Munaslub ini menjadi momentum bagi partai untuk memperkuat struktur dan program, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan politik di masa depan.
Tim IBI/red
(VS)
Komentar